Jumat, 13 April 2012

Promotion and Place


Promosi merupakan salah satu bagian dari marketing mix yang sering digunakan dalam komunikasi oleh perusahaan dengan pasarannya. pada dasarnya promosi digunakan dalam memperkenalkan produk suatu perusahaan baik dalam kegunaan, manfaat, khasiat, keistimewaan suatu produk dan yang paling terpenting adalah keberadaan suatu produk itu sendiri. dan membuat pasarannya bertindak untuk membelinya. 

Adapun definisi promosi 
 William J. Stanton (2001 : 410)
“Promosi is the element in an organization marketing mix that erves to inform, persuade, and remind the market of the organization or product.”
(Promosi adalah unsur dari bauran pemasaran suatu organisasi yang bertujuan memberitahukan, membujuk dan mengingatkan pasar dari organisasi/produk)
 E. Jerome Mc. Carthy (2000 : 273) 
Promotion is communication information between seller and buyer to influence attitude and behavior,” (Promosi adalah suatu informasi komunikasi antara penjual dan pembeli untuk mempengaruhi sikap dan kelakuan).

3 tujuan promosi 
1.            Informing, yaitu memberitahukan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya.
2.            Persuading yaitu membujuk calon konsumen agar mau mebeli barang atau jasa yang ditawarkan. 
3.            Reminding yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga yang tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu diingatkan, karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang dibutuhkan dan dimana mendapatkannya. 

Bauran Promosi
1.            Pengiklanan  (Advertising)
mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada sasaran pembeli atau masyarakat. yang bertujuan untuk meningkatkan reaksi komponen potensial terhadap perusahaan dan produk yang ditawarkan.
Adapun mengenai sifat-sifat tertentu yang dikemukakan oleh Philip Kotler (2001 : 725)  :
a.             Presentasi Publik merupakan cara komunikasi yang bersifat umum. Setiap orang atau public menerima pesan yang sama. 
b.       Daya Serap yang tinggi memungkinkan pembali menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Iklan berskala besar dari penjual menyatakan hal yang positif tentang besarnya penjual, kekuatan, dan keberhasilannya.
c.       memperkuat ekspresi iklan memberi kesempatan mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan seni cetak, suara dan warna.
d.         Tidak Bersifat Pribadi sebagai alat membujuk yang bersifat umum, Komunikasi bersifat tidak memaksa. 



2.      Penjualan Tatap Muka (Personal selling
merupakan presentasi lisan dalam pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan penjualan. atau bisa disebut dengan dialog antara orang satu dengan yang lain (bertatap muka) dengan maksud tujuan mempengaruhi pembeli untuk menerima pandangan atau meyakinkan calon pembeli untuk mengambil tindakan berupa pembelian produk, jasa atau ide.
3 sifat yang dikemukakan oleh Philip Kotler (2000 : 728) :
a.             konfrontasi Personal mempunyai hubungan yang langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
b.            Penegembangan dapat tumbuh dari hubungan jual beli biasa menjadi hubungan persahabatan yang lebih erat, sehingga calon pembeli tersebut dapat menjadi langganan yang setia.
c.      Response dengan adanya hubungan pembicaraan yang langsung antara salesman dengan calon pembeli, maka dapat diketahui tanggapan langsung.


3.            Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Prmosi penjualan merupakan Intensif Jangka pendek untuk mendorong pembelian maupun penjualan sesuatu produk atau jasa. 
Menurut Philip Kotler (2003 : 461) :
Promosi penjulan terdiri dari beragam kumpulan perlatan jangka pendek yang menarik, yang dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan atau lebih besar akan barang/jasa oleh pelanggan atau saluran perdagangan
 sifat-sifat seperti yang dikemukakan :
a.     komunikasi dengan mendapat perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat membawa konsumen untuk membeli produk itu.
b.            Intensif  memberi dorongan, bujukan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen. beberapa alat sales promotion dapat memberikan kesan bahwa si penjual sangat ingin menjual barang tertentu. Jika hal tersebut digunakan terlalu sering atau kurang hati-hati, maka dapat menimbulkan kesan seolah-olah merek tersebut kurang laku/bernilai atau harganya terlalu mahal.
a.       Undangan ini mancakup konsep undangan yang khusus agar dapat melakukan transaksi pada waktu sekarang.  

4.     Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relation/Publicity)
Public relation adalah variasi program yang dirancang untuk memperbaiki, mempertahankan maupaun melindungi selalu citra perusahaan maupuan produk. Adapun program tersebut di antaranya berita atau informasi mengenai produk, jasa atau ide yang dipublisitaskan atas nama sponsor tetapi tidak di bayar oleh sponsor. 


Place (Tempat atau distribusi) 
menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : 
The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer.

 Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. 

Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas. 

tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.








Rabu, 29 Februari 2012

HARGA

Harga merupakan salah satu bagian dalam marketing MIX. Satuan atau suatu ukuran yang didalamnya termasuk kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Dan dapat diartikan sebagai bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.


Penentuan harga juga memiliki strategi agar harga yang ditentukan dapat disesuaikan dengan pemasaran dan disesuaikan dengan pendapatan atau laba yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. Yaitu :

1. Biaya produksi perunit dan sedikit penaikan

2. Penentuaan harga berdasarkan suplay, ketika akan memperkenalkan produk baru dengan menurunkan harga pada produk lama agar laku terjual

3. Mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaing ketika menentukan harga produknya


Adapun beberapa strategi utama yang sering pula digunakan oleh beberapa perusahaan. Yaitu :

¤ Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan meningkatkan citra yang baik di masyarakat

¤ Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.


Masuk kedalam point 3. Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibanding produk pesaing agar dapat menembus pasar. Keberhasilan dari strategi ini pun bergantung pada seberapa elastis sifat suatu produk terhadap harga.


Elastis: permintaan akan suatu produk sangat responsif terhadap perubahan harga

Tidak elastis: permintaan akan suatu produk tidak responsif terhadap perubahan harga

harga predatori: Strategi menurunkan harga untuk menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar

harga prestise: Strategi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk meraih kesan sebagai yang terbaik


Dalam ketentuan Harga, Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi, yaitu :

1. Harga yang dikendalikan, harga yang selama periode inflasi saja

2. Elimination price, penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu

3. Promotion price, memberikan harga rendah dengan kualitas sama, yang bertujuan untuk mempromosikan produk tertentu

4. Keep-out price, penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar Strategi


Suatu perusahaan akan lebih baik bila meninjau kembali pasar ketika penetapan harga produk sudah mapan. Karena meninjau adanya beberapa pertimbangan seperti beberapa hal ini.

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga

2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera terhadap konsumen.


Namun Ada beberapa alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapana.


harga defensif: Strategi menurunkan harga produk untuk mempertahankan pasardimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketatb.


Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter perusahaan lingkungan.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Senin, 27 Februari 2012

INDUSTRI KERTAS



Pertumbuhan industri kertas nasional akan meningkat ditahun 2012 ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan konsumsi kertas ini karena seiring kebutuhan untuk industri - industri seperti kemasan, percetakan dengan beberapa sektor konsumsi.


Melihat kebutuhan kertas yang makin meningkat. Saya akan mensegmentasikan produk kertas khususnya mengenai ART Paper


Pada dasarnya perusahaan memiliki tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar memperoleh

keuntungan maksimal.


Perusahan yang baru berdiri. Memproduksi ART Paper dengan spesifikasi

Gramatur : 120gr

Ukuran : 65 x 100

Dengan melakukan kegiatan disatu tempat seperti wilatah Depok Margonda yang tempatnya strategis. Melihat dari kalangan mahasiswa yang sering membutuhkan ART Paper dalam pembuatan brosur, proposal dsb.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 22 Februari 2012

APA YAH PRODUK ITU ?

Menurut Philip Kotler, Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk mendapatkan suatu perhatian, pembelian, pemakaian, dan dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan seseorang. Baik dalam bentuk fisik maupun jasa.

Jadi, Produk bisa diartikan pula sebagai suatu bentuk yang nyata maupun tidak nyata, termaksud di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk dengan jasa dan citra produk.
Citra produk disini maksudnya adalah, menanamkan mindset atau memberi kesan yang baik kepada masyarakat.

Namun Menurut Tjiptono secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.


Jika kita ingin membuat suatu prodak
Jangan menjual apa yang bisa kita buat. Namun Buatlah apa yang bisa kita jual


Lima tingkatan Produk menurut Kotler :
  1. Benefit, manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
  2. Basic Produc, dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra
  3. Expected product, atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk
  4. Augmented product, suatu prodak pendukung untuk menambah ketertarikan atau minat pembeli pada prodak inti.
  5. Potential product, semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.



Klasifikasi produk

1.       Berdasarkan Wujud
  • Barang, sesuatu yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
  • Jasa,  merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Atau suatu tindakan, kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan sesuatu yang tidak berwujud.
2.       Berdasarkan aspek daya tahan suatu produk
  • Barang tidak tahan lama (nondurable goods), barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
  • Barang tahan lama (durable goods), barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
3.       Berdasarkan tujuan konsumsi
  • Barang konsumsi (consumer’s goods) yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
    Contoh, air kelapa
  • Barang industri (industrial’s goods), suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. Contohnya seperti memproduksi kain wol yang kemudian setelah di pasarkan di buat menjadi pakain, syal atau semacamnya

Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk

Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.

Contohnya seperti Hand phone, kebutuhan utamanya adalah mempermudah jalinan komunikasi, namun adakalanya seseorang melihat ketertarikan hand phone dari model, gaya, dan kegunaan seperti kamera, permainan dll. Yang sebenarnya itu bukan kebutuhan utama dari tujuan awal.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Seperti Produk Indosat dengan Esia, Produk Indosat terkenal dikalangan anak remaja dengan menawarkan biaya SMS yang murah. Namun ESIA dengan cepat menyebar kepada kaum remaja dengan menawarkan biaya telepon dan sms yang begitu murah, walaupun kualitas tidak begitu baik dibandingkan Indosat.

Sabtu, 11 Februari 2012

Segmentasi pasar dan targetnya

Setelah kalian mengenal apa itu marketing, sekarang kalian perlu tahu,, apasih SEGMENTASI PASAR ITU. segmentasi pasar merupakan suatu proses membagi pasar dengan keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cendrung bersifat homogen dalam segala aspek.

nah,, yang dimaksud dengan heterogen itu sendiri adalah keadaan berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis. seperti masyarakat di kota besar juga membuat perbedaan segala peristiwa

 

Segmentasi pasar juga terbagi atas beberapa bagian, yaitu :

1. Segmentasi pasar konsumen
Suatu segmentasi pasar yang terbentuk dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menlaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.


2. Segmentasi pasar bisnis
merupakan segmentasi yang terbentuk dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, baik waktu penggunaan maupun merek.

3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli

* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
 

Perkembangan pada segmentasi pasar ini memerlukan pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak



Dalam pemasaran kita perlu menentukan beberapa target pasar, seperti:

Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Spesialisasi produk

Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Walaupun sesungguhnya pendekatan segmentasi ini lebih dikenal dalam konsep pemasaran yang menghendaki diketahuinya kelompok-kelompok sasaran dengan jelas melalui pendekatan segmentasi pasar, namun pendekatan ini sesunguhnya juga bisa diterapkan dalam semua bidang kegiatan termasuk dalam bidang pendidikan. Konsep ini mulai berkembang setelah Wenddell Smith (1956) menjelaskan bahwa konsumen pada dasarnya berbeda, sehingga dibutuhkan program-program pemasaran yang berbeda-beda pula untuk menjangkaunya.

Sabtu, 04 Februari 2012

JASA dan PEMASARAN


Pengertian dan Karakteristik Jasa


Definisi jasa belum digunakan secara luas oleh pemasar. Ini berkaitan dengan sulitnya diketahui batasan-batasan yang jelas antara organisasi atau unit usaha yang menjadi bagian dari penyaluran barang dengan organisasi yang yang menawarkan jasa.



Dengan demikian jasa, khususnya yang menyangkut jasa pertukaran dapat didefinisikan sebagai :
Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan (Swasta, 1996).

Unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa merupakan suatu produk yang tidak kentara, artinya barang yang dipertukarkan dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa juga merupakan produk yang tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil menunggu penjualan. Penyaluran jasa kebanyakannya langsung dari produsen ke konsumen. 

Produk jasa ini banyak macam dan jenisnya. Secara umum ada perbedaan antara barang dan jasa yang dapat dilihat, misalnya, pembelian jasa dipengaruhi oleh motif dan emosi, jasa tidak berwujud, bersifat tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, mementingkan unsur manusia, distribusi langsung, tidak memiliki standar dan keseragaman serta jasa tidak terlalu mementingkan adanya peramalan permintaan.
Menurut Alma (1992) konsep tidak berwujud pada jasa mengandung dua arti yang keduanya merupakan tantangan bagi pemasaran, yaitu :

·        sesuatu yang tidak dapat disentuh, tidak dapat dipahami.
·        Sesuatu yang tidak dapat didefinisikan, tidak mudah diformulasikan 

Untuk pemasaran jasa ini diperlukan pemikiran yang lebih jauh bagi para pelaksana dibandingkan dengan pemasaran barang.



Sifat – Sifat Khusus Pemasaran Jasa
Dalam pelaksanaan pemaaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang membedakan pemasaran jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut menurut Alma (1992) adalah sebagai berikut :
a. Menyesuaikan dengan selera konsumen
Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa. Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dalam industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik mungkin. Inilah yang sering disebut dengan internal marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam perusahaan.
b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk.
Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum merata.
c. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan.
Tidak ada jasa yang dapat disimpan. Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi jasa tersebut.
 d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya.
Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.
e. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting.
Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan. Akan tetapi ada type pemasaran tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara.

KONSEP PEMASARAN


Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik. 

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).



Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. 

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

a.       Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b.   Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

c.   Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.