Marketing
Jumat, 13 April 2012
Promotion and Place
Rabu, 29 Februari 2012
HARGA
Harga merupakan salah satu bagian dalam marketing MIX. Satuan atau suatu ukuran yang didalamnya termasuk kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Dan dapat diartikan sebagai bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
Penentuan harga juga memiliki strategi agar harga yang ditentukan dapat disesuaikan dengan pemasaran dan disesuaikan dengan pendapatan atau laba yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. Yaitu :
1. Biaya produksi perunit dan sedikit penaikan
2. Penentuaan harga berdasarkan suplay, ketika akan memperkenalkan produk baru dengan menurunkan harga pada produk lama agar laku terjual
3. Mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaing ketika menentukan harga produknya
Adapun beberapa strategi utama yang sering pula digunakan oleh beberapa perusahaan. Yaitu :
¤ Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan meningkatkan citra yang baik di masyarakat
¤ Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.
Masuk kedalam point 3. Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibanding produk pesaing agar dapat menembus pasar. Keberhasilan dari strategi ini pun bergantung pada seberapa elastis sifat suatu produk terhadap harga.
Elastis: permintaan akan suatu produk sangat responsif terhadap perubahan harga
Tidak elastis: permintaan akan suatu produk tidak responsif terhadap perubahan harga
harga predatori: Strategi menurunkan harga untuk menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar
harga prestise: Strategi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk meraih kesan sebagai yang terbaik
Dalam ketentuan Harga, Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi, yaitu :
1. Harga yang dikendalikan, harga yang selama periode inflasi saja
2. Elimination price, penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu
3. Promotion price, memberikan harga rendah dengan kualitas sama, yang bertujuan untuk mempromosikan produk tertentu
4. Keep-out price, penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar Strategi
Suatu perusahaan akan lebih baik bila meninjau kembali pasar ketika penetapan harga produk sudah mapan. Karena meninjau adanya beberapa pertimbangan seperti beberapa hal ini.
1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga
2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera terhadap konsumen.
Namun Ada beberapa alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapana.
harga defensif: Strategi menurunkan harga produk untuk mempertahankan pasardimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketatb.
Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter perusahaan lingkungan.
Senin, 27 Februari 2012
INDUSTRI KERTAS
Pertumbuhan industri kertas nasional akan meningkat ditahun 2012 ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan konsumsi kertas ini karena seiring kebutuhan untuk industri - industri seperti kemasan, percetakan dengan beberapa sektor konsumsi.
Melihat kebutuhan kertas yang makin meningkat. Saya akan mensegmentasikan produk kertas khususnya mengenai ART Paper
Pada dasarnya perusahaan memiliki tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar memperoleh
keuntungan maksimal.
Perusahan yang baru berdiri. Memproduksi ART Paper dengan spesifikasi
Gramatur : 120gr
Ukuran : 65 x 100
Dengan melakukan kegiatan disatu tempat seperti wilatah Depok Margonda yang tempatnya strategis. Melihat dari kalangan mahasiswa yang sering membutuhkan ART Paper dalam pembuatan brosur, proposal dsb.
Rabu, 22 Februari 2012
APA YAH PRODUK ITU ?
- Benefit, manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
- Basic Produc, dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra
- Expected product, atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk
- Augmented product, suatu prodak pendukung untuk menambah ketertarikan atau minat pembeli pada prodak inti.
- Potential product, semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
- Barang, sesuatu yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
- Jasa, merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Atau suatu tindakan, kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan sesuatu yang tidak berwujud.
- Barang tidak tahan lama (nondurable goods), barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
- Barang tahan lama (durable goods), barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
- Barang
konsumsi (consumer’s goods) yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui
pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
Contoh, air kelapa - Barang industri (industrial’s goods), suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. Contohnya seperti memproduksi kain wol yang kemudian setelah di pasarkan di buat menjadi pakain, syal atau semacamnya
Sabtu, 11 Februari 2012
Segmentasi pasar dan targetnya
nah,, yang dimaksud dengan heterogen itu sendiri adalah keadaan berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis. seperti masyarakat di kota besar juga membuat perbedaan segala peristiwa
Segmentasi pasar juga terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
1. Segmentasi pasar konsumen
Suatu segmentasi pasar yang terbentuk dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menlaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
merupakan segmentasi yang terbentuk dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, baik waktu penggunaan maupun merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Perkembangan pada segmentasi pasar ini memerlukan pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak
Dalam pemasaran kita perlu menentukan beberapa target pasar, seperti:
Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Walaupun sesungguhnya pendekatan segmentasi ini lebih dikenal dalam konsep pemasaran yang menghendaki diketahuinya kelompok-kelompok sasaran dengan jelas melalui pendekatan segmentasi pasar, namun pendekatan ini sesunguhnya juga bisa diterapkan dalam semua bidang kegiatan termasuk dalam bidang pendidikan. Konsep ini mulai berkembang setelah Wenddell Smith (1956) menjelaskan bahwa konsumen pada dasarnya berbeda, sehingga dibutuhkan program-program pemasaran yang berbeda-beda pula untuk menjangkaunya.