Rabu, 29 Februari 2012

HARGA

Harga merupakan salah satu bagian dalam marketing MIX. Satuan atau suatu ukuran yang didalamnya termasuk kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Dan dapat diartikan sebagai bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.


Penentuan harga juga memiliki strategi agar harga yang ditentukan dapat disesuaikan dengan pemasaran dan disesuaikan dengan pendapatan atau laba yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. Yaitu :

1. Biaya produksi perunit dan sedikit penaikan

2. Penentuaan harga berdasarkan suplay, ketika akan memperkenalkan produk baru dengan menurunkan harga pada produk lama agar laku terjual

3. Mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaing ketika menentukan harga produknya


Adapun beberapa strategi utama yang sering pula digunakan oleh beberapa perusahaan. Yaitu :

¤ Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan meningkatkan citra yang baik di masyarakat

¤ Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.


Masuk kedalam point 3. Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibanding produk pesaing agar dapat menembus pasar. Keberhasilan dari strategi ini pun bergantung pada seberapa elastis sifat suatu produk terhadap harga.


Elastis: permintaan akan suatu produk sangat responsif terhadap perubahan harga

Tidak elastis: permintaan akan suatu produk tidak responsif terhadap perubahan harga

harga predatori: Strategi menurunkan harga untuk menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar

harga prestise: Strategi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk meraih kesan sebagai yang terbaik


Dalam ketentuan Harga, Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi, yaitu :

1. Harga yang dikendalikan, harga yang selama periode inflasi saja

2. Elimination price, penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu

3. Promotion price, memberikan harga rendah dengan kualitas sama, yang bertujuan untuk mempromosikan produk tertentu

4. Keep-out price, penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar Strategi


Suatu perusahaan akan lebih baik bila meninjau kembali pasar ketika penetapan harga produk sudah mapan. Karena meninjau adanya beberapa pertimbangan seperti beberapa hal ini.

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga

2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera terhadap konsumen.


Namun Ada beberapa alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapana.


harga defensif: Strategi menurunkan harga produk untuk mempertahankan pasardimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketatb.


Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter perusahaan lingkungan.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Senin, 27 Februari 2012

INDUSTRI KERTAS



Pertumbuhan industri kertas nasional akan meningkat ditahun 2012 ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan konsumsi kertas ini karena seiring kebutuhan untuk industri - industri seperti kemasan, percetakan dengan beberapa sektor konsumsi.


Melihat kebutuhan kertas yang makin meningkat. Saya akan mensegmentasikan produk kertas khususnya mengenai ART Paper


Pada dasarnya perusahaan memiliki tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar memperoleh

keuntungan maksimal.


Perusahan yang baru berdiri. Memproduksi ART Paper dengan spesifikasi

Gramatur : 120gr

Ukuran : 65 x 100

Dengan melakukan kegiatan disatu tempat seperti wilatah Depok Margonda yang tempatnya strategis. Melihat dari kalangan mahasiswa yang sering membutuhkan ART Paper dalam pembuatan brosur, proposal dsb.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 22 Februari 2012

APA YAH PRODUK ITU ?

Menurut Philip Kotler, Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk mendapatkan suatu perhatian, pembelian, pemakaian, dan dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan seseorang. Baik dalam bentuk fisik maupun jasa.

Jadi, Produk bisa diartikan pula sebagai suatu bentuk yang nyata maupun tidak nyata, termaksud di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk dengan jasa dan citra produk.
Citra produk disini maksudnya adalah, menanamkan mindset atau memberi kesan yang baik kepada masyarakat.

Namun Menurut Tjiptono secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.


Jika kita ingin membuat suatu prodak
Jangan menjual apa yang bisa kita buat. Namun Buatlah apa yang bisa kita jual


Lima tingkatan Produk menurut Kotler :
  1. Benefit, manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
  2. Basic Produc, dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra
  3. Expected product, atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk
  4. Augmented product, suatu prodak pendukung untuk menambah ketertarikan atau minat pembeli pada prodak inti.
  5. Potential product, semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.



Klasifikasi produk

1.       Berdasarkan Wujud
  • Barang, sesuatu yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
  • Jasa,  merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Atau suatu tindakan, kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan sesuatu yang tidak berwujud.
2.       Berdasarkan aspek daya tahan suatu produk
  • Barang tidak tahan lama (nondurable goods), barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
  • Barang tahan lama (durable goods), barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
3.       Berdasarkan tujuan konsumsi
  • Barang konsumsi (consumer’s goods) yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
    Contoh, air kelapa
  • Barang industri (industrial’s goods), suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. Contohnya seperti memproduksi kain wol yang kemudian setelah di pasarkan di buat menjadi pakain, syal atau semacamnya

Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk

Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.

Contohnya seperti Hand phone, kebutuhan utamanya adalah mempermudah jalinan komunikasi, namun adakalanya seseorang melihat ketertarikan hand phone dari model, gaya, dan kegunaan seperti kamera, permainan dll. Yang sebenarnya itu bukan kebutuhan utama dari tujuan awal.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Seperti Produk Indosat dengan Esia, Produk Indosat terkenal dikalangan anak remaja dengan menawarkan biaya SMS yang murah. Namun ESIA dengan cepat menyebar kepada kaum remaja dengan menawarkan biaya telepon dan sms yang begitu murah, walaupun kualitas tidak begitu baik dibandingkan Indosat.

Sabtu, 11 Februari 2012

Segmentasi pasar dan targetnya

Setelah kalian mengenal apa itu marketing, sekarang kalian perlu tahu,, apasih SEGMENTASI PASAR ITU. segmentasi pasar merupakan suatu proses membagi pasar dengan keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cendrung bersifat homogen dalam segala aspek.

nah,, yang dimaksud dengan heterogen itu sendiri adalah keadaan berbagai unsur yg berbeda sifat atau berlainan jenis. seperti masyarakat di kota besar juga membuat perbedaan segala peristiwa

 

Segmentasi pasar juga terbagi atas beberapa bagian, yaitu :

1. Segmentasi pasar konsumen
Suatu segmentasi pasar yang terbentuk dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menlaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.


2. Segmentasi pasar bisnis
merupakan segmentasi yang terbentuk dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, baik waktu penggunaan maupun merek.

3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli

* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
 

Perkembangan pada segmentasi pasar ini memerlukan pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak



Dalam pemasaran kita perlu menentukan beberapa target pasar, seperti:

Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Spesialisasi produk

Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Walaupun sesungguhnya pendekatan segmentasi ini lebih dikenal dalam konsep pemasaran yang menghendaki diketahuinya kelompok-kelompok sasaran dengan jelas melalui pendekatan segmentasi pasar, namun pendekatan ini sesunguhnya juga bisa diterapkan dalam semua bidang kegiatan termasuk dalam bidang pendidikan. Konsep ini mulai berkembang setelah Wenddell Smith (1956) menjelaskan bahwa konsumen pada dasarnya berbeda, sehingga dibutuhkan program-program pemasaran yang berbeda-beda pula untuk menjangkaunya.

Sabtu, 04 Februari 2012

JASA dan PEMASARAN


Pengertian dan Karakteristik Jasa


Definisi jasa belum digunakan secara luas oleh pemasar. Ini berkaitan dengan sulitnya diketahui batasan-batasan yang jelas antara organisasi atau unit usaha yang menjadi bagian dari penyaluran barang dengan organisasi yang yang menawarkan jasa.



Dengan demikian jasa, khususnya yang menyangkut jasa pertukaran dapat didefinisikan sebagai :
Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan (Swasta, 1996).

Unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa merupakan suatu produk yang tidak kentara, artinya barang yang dipertukarkan dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa juga merupakan produk yang tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil menunggu penjualan. Penyaluran jasa kebanyakannya langsung dari produsen ke konsumen. 

Produk jasa ini banyak macam dan jenisnya. Secara umum ada perbedaan antara barang dan jasa yang dapat dilihat, misalnya, pembelian jasa dipengaruhi oleh motif dan emosi, jasa tidak berwujud, bersifat tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, mementingkan unsur manusia, distribusi langsung, tidak memiliki standar dan keseragaman serta jasa tidak terlalu mementingkan adanya peramalan permintaan.
Menurut Alma (1992) konsep tidak berwujud pada jasa mengandung dua arti yang keduanya merupakan tantangan bagi pemasaran, yaitu :

·        sesuatu yang tidak dapat disentuh, tidak dapat dipahami.
·        Sesuatu yang tidak dapat didefinisikan, tidak mudah diformulasikan 

Untuk pemasaran jasa ini diperlukan pemikiran yang lebih jauh bagi para pelaksana dibandingkan dengan pemasaran barang.



Sifat – Sifat Khusus Pemasaran Jasa
Dalam pelaksanaan pemaaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang membedakan pemasaran jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut menurut Alma (1992) adalah sebagai berikut :
a. Menyesuaikan dengan selera konsumen
Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa. Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dalam industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik mungkin. Inilah yang sering disebut dengan internal marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam perusahaan.
b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk.
Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum merata.
c. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan.
Tidak ada jasa yang dapat disimpan. Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi jasa tersebut.
 d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya.
Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.
e. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting.
Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan. Akan tetapi ada type pemasaran tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara.

KONSEP PEMASARAN


Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik. 

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).



Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. 

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

a.       Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b.   Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

c.   Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.

STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

    Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
    Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
    Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

    Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
    Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :

    Tempat yang strategis (place),
    Produk yang bermutu (product),
    Harga yang kompetitif (price), dan
    Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

    Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
    Biaya konsumen (cost to the customer),
    Kenyamanan (convenience), dan
    Komunikasi (comunication).

Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

HUBUNGAN PEMASARAN DENGAN PASAR

Pemasaran merupakan proses kegiatan dari produsen ke tangan konsumen. karena merupakan suatu proses kegiatan dimana kegiatan itu dilakukan, kapan kegiatan tersebut dapat dilakukan dan bagaimana caranya?

Semua tujuan tersebut berhubungan dengan pasar dimana produsen yang menawarkan barang akan bertemu dengan konsumen yang membutuhkannya. disinilah letak kegiatan pemasaran dilakukan dan kegiatan pemasaran tersebut mencakup strategi - strategi pemasaran perusahaan yang baik, cara-cara yang dilakukan perusahaan maupun saat kapan kegiatan tersebut dilakukan

Kalau dihubungkan dengan pasar, kita perlu tahu lebih dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pasar?

Adapun kegiatan pasar menurut beberapa pendapat adalah sebagai berikut :
1. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
2. Pasar merupakan tempat yang banyak melakukan penawaran dan permintaan yang bertemu untuk membentuk harga,
3. Menurut William J Stanton : Banyak orang yang mempunyai keinginan untuk memuaskan uangnya dalam berbelanja.

Dengan melihat pengertian diatas dapat disimpulkan apa saja yang menjadi faktor utama terjadinya pasar :
1. Orang-orang yang mempunyai keinginan untukm terpuaskan
2, Daya beli konsumsi
3. Tingkahlaku pembeli atau setelah pembelian
4. Harga yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat. karena pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli, sedangkan pemasaran merupakan kegiatan bagaimana agar produksi terjual dan dapat memuaskan keinginan pembeli sehingga pembeli akan membeli produk perusahaan yang sama setelah mereka merasa cocok dan puas akan produk yang bersangkutan. dengan melalui pasar perusahaan dapat melaksanakan konsep pemasarannya yaitu bagaimana usaha perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi bagi kelangsungan hidup perusahaan,

MENGENALI DUNIA MARKETING

Dalam Bahasa Inggris sering disebut Marketing yang berarti Pemasaran.   Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.  Pemasaran merupakan bagian yang penting dalam dunia pasar, dimana terjadi transaksi jual beli yang tergantung pada keputusan konsumen dalm membeli.



Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan Handphone dalam memenuhi kebutuhan berkomunikasi. Jika ada Handphone maka kebutuhan komunikasinya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya saja, tapi juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya handphone merek Blackberry yang memiliki sosial network yang baik. Maka manusia ini memilih Blackberry yang sesuai dengan kebutuhan dalam komunikasi dan sesuai dengan keinginannya yang juga memiliki sosial network yang baik.


Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Pada dasarnya funsi pemasaran itu merupakan suatu proses kegiatan yang tidak sederhana dari barang sebelum produksi sampai ketangan konsumen hingga sampai ketangan konsumen yang dapat menghasilkan laba perusahaan atau paling tidak sampai pada kembalinya modal perusahaan.


Adapun pengertian dari beberapa ahli pemasaran:
1. Wiiliam J Stanton : Pemasaran merupakan keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2. Philip dan Duncan : Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berujud kepada konsumen
3. American marketing Association : Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen dan konsumen.


Kegiatan pemasaran dilakukan karena berfungsi dalam beberapahal seperti :
- dapat memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan
- dapat mempengaruhi keputusan membeli konsumen
- dapat menciptakan nilai ekonomis suatu barang.